Hari Ini

Tips Menjawab Wawancara Pekerjaan Saat Psikotes

Update Minggu, 16 Juni 2013 at 23.44. Dalam topik Edukasi

Tips Menjawab Wawancara Pekerjaan Saat Psikotes. Untuk yang baru pertama kali melamar pekerjaan terkadang ragu dan pesimis saat perusahaan tersebut melakukan wawancara psikotes. Banyak gambaran-gambaran negatif dihati kita dalam menghadapi wawancara tersebut, apakah saya bisa jawab, atau apakah jawaban saya seperti yang mereka harapkan. Jangan khawatir, tips trik aziz akan memberikan sedikit bocoran untuk menghadapi tes wawancara pekerjaan.

Tips Menjawab Wawancara Pekerjaan Saat Psikotes

Berbohong saat tes wawancara bukan hanya tak berguna, tapi juga bisa membuat Anda tidak diterima. Lebih bijaksana bila pertanyaan dijawab apa adanya, spontan, langsung ke pokok persoalan, tidak mengada-ada, tidak menggurui, dan sopan.

"Padahal tinggal wawancara lo, kok gagal. Dulu juga begitu, selalu kandas di tahap ini". Keluhan macam itu banyak kita dengar dari mereka yang tak lolos dalam wawancara psikologi untuk melamar kerja. Sebuah kenyataan yang menyesakkan, apalagi kebanyakan tahapan wawancara berada diakhir proses seleksi. Lolos di sini berarti si calon diterima di tempat kerja yang baru.

Wawancara psikologi punya banyak makna. Ada beberapa versi, salah satunya, menurut Bingham dan Moore, wawancara adalah "... conversation directed to define purpose other than satisfaction in the conversation itself". Sedangkan menurut Weiner, "The term interview has a history of usage going back for centuries. It was used normally to designate a face to face meeting of individual for a formal conference on some point."

Dari kedua definisi itu didapatkan kondisi bahwa wawancara adalah pertemuan tatap muka, dengan menggunakan cara lisan, dan mempunyai tujuan tertentu.

Jangan dibayangkan wawancara itu sama dengan interogasi karena tujuan utamanya memang "berbeda", meskipun sedikit serupa dalam hal menggali dan mencocokkan data. Yang pasti, cara yang dipergunakan dalam kedua hal itu berlainan.

Interogasi lebih menekankan pada tercapainya tujuan, dengan berbagai cara dan akibat, baik secara halus maupun kasar. Posisi interogator lebih tinggi dan bebas daripada yang diinterogasi, serta lebih langsung.

Bandingkan dengan wawancara psikologi, di mana kedudukan antara pewawancara dan yang diwawancarai relatif setara. Kondisinya pun berbeda, karena tidak ada penekanan serta tidak menggunakan kekuasaan. Bahkan dalam kondisi ekstrem, seorang calon karyawan yang diwawancarai bisa saja tidak menjawab, pewawancara pun tidak akan memaksa. Namun, hal itu tentu akan sangat mempengaruhi penilaian dalam pengambilan keputusan seorang psikolog.

Cocok berbobot

Wawancara dalam tes psikologi (psikotes) sebenarnya satu paket dengan tes tertulisnya. Tes ini bertujuan mencari orang yang cocok dan pas, baik dari tingkat kecerdasan, serta sifat dan kepribadian. Istilah kerennya mendapatkan "the right man in the right place".

Dari artikel "Tips Menjawab Wawancara Pekerjaan Saat Psikotes" tersebut semoga memberikan anda gambaran bagaimana cara menghadapi psikotes saat wawancara kerja. Saran saya yang tidak boleh anda lalaikan ialah banyak-banyak berdoa, karena kekuatan doa melebihi apapun.

Tulis Komentar Kamu dibawah, pilih Name/URL atau pilih Anonymous.

0 Komentar untuk "Tips Menjawab Wawancara Pekerjaan Saat Psikotes"

Posting Komentar